Seperti yang sudah dibahas pada postingan sebelumnya (https://www.rumahpintarpku.com/2020/05/pengukuran-dan-besaran.html), besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Kemudian contohnya perpindahan, gaya, usaha, kecepatan, dll. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang simbol vektor, arahnya dan cara mencari resultan vektor dengan metode segitiga dan poligon.
SIMBOL
VEKTOR
Besar sebuah vektor dapat dituliskan dengan 3 simbol,
antara lain:
·
diberi tanda mutlak | | dan dicetak tebal ex: |A|
·
dicetak miring ex: A
·
dan diberi tanda panah di atas hurufnya
ex: Ā
Saat akan menggambar vektor, biasanya digambarkan dengan garis yang salah satu ujungnya ada tanda panah.
ARAH VEKTOR
Arah
sebuah vektor dituliskan dengan sudut terhadap sumbu X positif.
Misalnya:
|B|
arahnya 300o (karena 360o-60o), jadi arahnya dihitung mulai dari sumbu X positif ya, dan berlawanan arah jarum jam PENJUMLAHAN VEKTOR
Penjumlahan vektor berbeda dengan penjumlahan skalar, karena kita harus memperhatikan arahnya, ada beberapa cara menjumlahkan vektor.
Yaitu metode segitiga dan poligon.
Mari kita bahas!
a. Metode Segitiga (A+B)
·
Misalkan 2 buah vektor di atas, vektor A dan
vektor B
pertama :
gambar vektor-vektor yang akan dijumlahkan dari titik pangkal yang sama.
kedua :
gambarkan garis putus-putus yang sejajar dengan vektor kedua di ujung vektor
pertama, dan gambarkan juga diujung vektor kedua garis putus-putus yang sejajar
dengan vektor pertama.
ketiga :
tarik garis dari titik pangkal ke ujung kedua vektor garis putus-putus tadi. Garis itu yang namanya resultan |A+B|
B. Metode poligon (A+B)
pertama : mula-mula gambarlah vektor |A|
kedua : lalu gambar vektor |B| tepat di ujung panah vektor |A|
ketiga : tarik garis dari titik pangkal ke ujung vektor |B|, garis itulah resultan |A+B|
Coba
amati R dengan cara segitiga dan cara poligon?
Ya, arah dan panjangnya
sama, jadi kamu boleh pilih menggambar resultan vektor dengan cara yang mana
saja, karena hasilnya akan sama.
Lalu
bagaimana jika ingin mencari resultan |A-B| atau |B-A| ?
Gampang saja, kita hanya
perlu menggambar dengan arah berlawanan untuk vektor yang negatif, misalnya
vektor A ke kanan, maka vektor -A ke kiri. Mari kita lihat contohnya.
Kedua cara tersebut (segitiga dan poligon) hanya dapat mengetahui gambar dan arah resultan, untuk nilainya kita ukur
dengan penggaris atau menghitung dengan rumus (metode uraian), yang akan kita
bahas pada postingan selanjutnya.
Cukup sekian ya
Dan Sampai jumpa di postingan selanjutnya !