Reaksi Oksidasi - Reduksi (REDOKS) dan Bilangan Oksidasi (BILOKS)


Reaksi kimia tidak pernah lepas dari berbagai fenomena alam yang ada di sekitar kita.  Sebagai contoh:

  1. Fotosintesis, dimana manusia dan hewan mengeluarkan CO2 yang dibutuhkan tumbuhan untuk fotosintesis, dan hasil dari fotosintesis, yaitu O2, dibutuhkan hewan dan manusia untuk bernapas.
  2. Besi yang diletakkan di udara terbuka lama kelamaan akan menjadi berkarat.
  3. Industri pelapisan logam(electroplating) yaitu suatu proses yang menghasilkan lapisan tipis logam di atas permukaan logam lainnya dengan cara elektrolisis, pada katode dan anode terjadi dua reaksi kimia yang berlainan. 
Ketiga reaksi kimia di atas merupakan reaksi   reduksi dan oksidasi. 
Lalu apa yang dimaksud dengan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi itu? 
Apakah perbedaannya?

PENGERTIAN REDOKS

Pengertian konsep reaksi reduksi dan reaksi oksidasi telah mengalami 3 tahap perkembangan, yang akan dirangkum dalam tabel di bawah ini:

Sebelum kita melihat contoh reaksi redoks, kita harus memahami pengertian biloks terbih dahulu.

BILANGAN OKSIDASI (BILOKS)
Biloks adalah muatan listrik yang seakan-akan dimiliki oleh unsur dalam senyawa atau ion.
Berikut ini adalah 8 aturan biloks:

  • Unsur bebas memiliki biloks nol , contoh: H2, O2, He, Ne  memiliki biloks 0 
  • Oksigen, dalam senyawa memiliki biloks -2,  KECUALI

    • dalam peroksida (H202), biloks O = -1
    • dalam superoksida (H2O4) biloks O = -1/2
    • dalam OF2, biloks O = +2 
  • Hidrogen dalam senyawa memiliki biloks +1, KECUALI dalam senyawa hibrida (CuH, AlH3, CH4), biloks H = -1
  • Unsur golongan IA memiliki biloks +1, yaitu H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr (cara menghapal HerLiNa Kawin Ruben Cs Frustasi)
  • Unsur golongan IIA memiliki biloks +2, yaitu Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra (cara menghapal Beli Mangga , Cari Sirsak, Bawa Rambutan)
  • Jumlah biloks molekul adalah nol
  • Jumlah bilangan oksidasi ion = jumlah muatan ion, contoh Al3+ memiliki biloks +3
  • Unsur halogen memiliki biloks
    • F = 0,-1
    • Cl = 0,-1,+1,+3,+5,+7
    • Br = 0,-1,+1,+5,+7
    • = 0,-1,+1,+5,+7

Untuk lebih memahami reaksi reduksi dan reaksi oksidasi tersebut silahkan perhatikan beberapa contoh berikut:

1.      CONTOH REDOKS BERDASARKAN JUMLAH OKSIGEN

2. CONTOH REDOKS BERDASARKAN JUMLAH ELEKTRON
3. CONTOH REDOKS BERDASARKAN JUMLAH BILOKS

        (a)


    (b)



         Supaya kamu lebih paham, perhatikan langkah-langkah nya di bawah ini..
         Reaksi kimia :    Zn + 2MnO2+ 2NH4+ àZn2+ + Mn2O3 +2 NH3 + H2O
  • Pertama, tuliskan nilai biloks atom-atom berdasarkan 8 aturan biloks (aturan biloks dapat dilihat pada link berikut). Biloksnya dituliskan di bagian bawah reaksi kimia

a.  Zn = 0, karena Zn adalah atom bebas.

b. Zn2+ = +2, karena sesuai dengan muatan ionnya

c.  O = -2, ada pada aturan biloks, karena membutuhkan 2 elektron untuk stabil

                       d. H = +1, ada pada aturan biloks, karena membuang 1 elektron     



  • Kedua, hitung biloks atom-atom yang berdampingan dengan atom pada langkah pertama.  Gunakan aturan jumlah biloks molekul adalah 0.  Hanya menggunakan kemampuan aljabar saja kok. 

     
 a.      2 MnO2
biloks 2 MnO2 = biloks Mn + (2 x biloks O)
             0             = biloks Mn + (2 x -2)
             0             = biloks Mn + -4
              biloks Mn  = +4

b.    2NH4+ 
      biloks 2NH4+ = biloks N + (4 x biloks H)
                  + 1   = biloks N + (4 x +1)
               +1 - 4  = biloks N
             biloks N  = -3
      biloks 2NH4+ = +1 karena sesuai dengan muatan ionnya .
      
      c. Mn2O3
      biloks Mn2O3 = (2 x biloks Mn) + (3 x biloks O)
                 0            = (2 x biloks Mn) + (3 x -2)
                  0+6   = (2 x biloks Mn)       
             biloks Mn = +6 : 2 = +3
     
        d.  NH3
        biloks NH3 = biloks N + (3 x biloks H)
                0        = biloks N + (3 x +1)
        biloks N  = -3

  • Ketiga, bandingkan biloks di kiri dan di kanan, atom-atom yang dicari pada langkah kedua.  Lalu tentukan reaksi yang terjadi, reduksi atau oksidasi?


·         Bagan a merupakan reaksi oksidasi, karena Zn mengalami pertambahan biloks dari 0 ke +2
·         Panah b merupakan reaksi reduksi, karena Mn mengalami pengurangan biloks dari +4 ke +3

Gampang bukan??