Hambatan
atau tahanan atau resistor adalah piranti elektronika yang berfungsi untuk
mengatur arus yang akan mengalir, atau bahasa sederhananya adalah menghambat
arus listrik.
Jika
hambatannya besar, maka arus akan sulit mengalir (arus listrik kecil), dan jika
hambatannya kecil, maka arus akan mudah mengalir (arus listrik besar)
Simbol
R
Satuan Ω (dibaca ohm)
Gambar asli
Dalam
rangkaian, hambatan disusun dengan 3 cara, yaitu:
a.
secara
seri
b.
secara
paralel
c.
secara
gabungan
Pada
susunan seri, cirinya adalah tiap
hambatan tidak ada percabangan.
Pada
susunan paralel, cirinya adalah
antara hambatan satu dan lainnya bercabang.
Pada
hambatan gabungan atau campuran,
cirinya terdapat gabungan rangkaian seri (tanpa cabang) dan paralel (
bercabang).
Perhatikan
gambar agar kamu lebih paham!
SERI
Tampak
pada gambar rangkaian seri, ada 3 hambatan R1, R2, dan
R3 yang dipasang dari ujung ke ujung, pada 1 kawat lurus. Artinya
arus listrik yang melalui kawat itu akan dihadang 3 penghambat.
|
PARALEL
Sedangkan
pada rangkaian paralel, tampak ada 3 jalur yang masing-masingnya berisi satu
hambatan. Arus listrik pada gambar ini akan mempunyai 3 rute, dan setiap
rutenya hanya punya 1 penghambat.
Artinya
pada rangkaian paralel, kita memberikan jalur tambahan untuk dilalui arus
listrik. Arus listrik menjadi lebih
bebas bergerak.
|
Untuk rangkaian campuran, tentunya
gabungan dari kedua penjelasan di atas. |
Lalu
bagaimana cara menghitung hambatan total dari masing-masing rangkaian tersebut?
Hambatan
total sering juga disebut dengan hambatan pengganti.
Adapun
rumusnya adalah:
RUMUS SERI : Rs = R1 + R2
+ R3.... |
RUMUS PARALEL: 1/ Rp =1/ R1 + 1/ R2
+ 1/R3.... |
Sedangkan
rumus untuk rangkaian campuran adalah menggunakan kedua rumus di atas.
Tips untuk Rangkaian Campuran Tandai posisi paralelnya dimana |
Contoh:
Tentukan
jenis susunan hambatan dan besar hambatan penggantinya!
Jawab:
a.
Gambar
A adalah rangkaian yang tiap hambatannya berada pada cabang yang berbeda, maka
rangkaian hambatan ini adalah rangkaian
paralel.
Besar
hambatan pengganti
1/Rp = 1/ 12 + ½0 + 1/30
(kita samakan penyebutnya, yaitu 60)
1/Rp = 5/60 + 3/60 +2/60
(jumlahkan pembilangnya saja ya!!)
1/Rp = 10/60
Rp = 60/10
Rp = 6 ohm
b.
Pada
soal b, semua hambatan terhubung tanpa adanya cabang, maka rangkaian ini adalah
rangkaian seri
Besar
Hambatan Pengganti
Rs = 2 +4+3 = 9 ohm
c.
Pada
soal c, terlihat ada 2 cabang, ini merupakan ciri dari rangkaian paralel, namun
di cabang atas terdapat 2 hambatan yang terhubung langsung atau tersusun
seri. Oleh karena itu rangkaian pada
soal ini adalah rangkaian campuran.
Besar
Hambatan Pengganti
Sesuai dengan tips pada materi di atas,
kita harus menandai dimana posisi rangkaian paralelnya, cirinya adalah ada
percabangan
Ada 2 cabang:
1. cabang 1 hambatannya 6 ohm
(karena
pada cabang 1 terdapat dua hambatan yang berada pada satu kawat, maka diselesaikan
secara seri, 2 +4 = 6)
2. cabang 2 hambatannya 3 ohm
Maka besar
hambatan penggantinya adalah:
1/Rp = 1/6
+ 1/3
(kita
samakan penyebutnya, yaitu 6)
1/Rp = 1/6
+2/6
1/Rp = 3/6
Rp = 6/3
Rp = 2 ohm
Demikian
lah postingan kali ini sampai jumpa di postingan Menghitung Hambatan PenggantiRangkaian Seri, Paralel, dan Campuran Part II
Bye!