MENENTUKAN IDE POKOK


PERTEMUAN I

MENENTUKAN IDE POKOK 

Ide pokok adalah topik atau pokok permasalahan dari suatu paragraf.

Posisi ide pokok dalam suatu paragraf ada 4 yaitu:  

  • -         di awal
  • -         di akhir
  • -         di awal dan di akhir (campuran)
  • -         tersebar di seluruh kalimat

Cara menemukan ide pokok dari suatu paragraf adalah dengan membaca paragraf tersebut dan menemukan kalimat paling umum atau kesimpulan dari paragraf tersebut. Namun Rumah Pintar Pku memiliki cara cepat untuk menemukan ide pokok dari suatu teks. 

Adapun caranya adalah sebagai berikut:

1. Baca kalimat pertama, kedua, dan kalimat terakhir saja. Jika ide pokoknya ada pada kalimat pertama, maka:

(i) Ada kata kalimat yang diulang pada kalimat kedua.

(ii) Ada kata ganti orang pada kalimat kedua yaitu “mereka, ia, dia, nya”.

(iii) Ada kata rujukan pada kalimat kedua yaitu “ini, itu, tersebut”.

 2. Jika paragraf pertama dan terakhir mengandung ciri-ciri di atas maka ide pokoknya adalah campuran. Kita harus menggabungkan kedua ide pokok tersebut.

3. Jika ide pokoknya ada pada kalimat terakhir maka kalimat itu adalah kesimpulan. Ciri-cirinya ada kata “oleh karena itu, oleh sebab itu, dengan demikian, jadi, bahkan”.

Contoh Teks:

(1) Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat sehingga membuat orang dan masyarakat jadi beradab. (2) Pendidikan bukan hanya merupakan sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan sosialisasi). (3) Anak harus mendapatkan pendidikan yang menyentuh dimensi dasar kemanusiaan. (4) Dimensi kemanusiaan itu mencakup sekurang-kurangnya tiga hal paling mendasar. (5) Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan, dan tindakan. (6) Menurut Lickona, tanpa ketiga aspek itu, pendidikan karakter tidak akan efektif. (7) Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. (8) Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan. (9) Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya; kemandirian dan tanggung jawab; kejujuran/amanah dan diplomatis; hormat dan santun; dermawan, suka menolong, dan gotong royongkerja sama; percaya diri dan pekerja keras; kepemimpinan dan keadilan; baik dan rendah hati; serta toleran dan cinta damai.

 Gagasan utama paragraf tersebut adalah...

a. Pendidikan dikenal setiap orang.

b. Pendidikan adalah internalisasi budaya.

c. Pendidikan bukan saran transfer ilmu.

d. Pendidikan merupakan pembudayaan.

e. Pendidikan harus berdimensi kemanusiaan.


Jawaban adalah pendidikan adalah internalisasi budaya.